MANADO KOMENTARTV – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, menegaskan komitmennya untuk segera mewujudkan pemerataan energi hingga ke wilayah kepulauan terluar. Sebagai ‘kado Natal’ istimewa bagi masyarakat, empat pulau di Sulut dipastikan akan menikmati layanan listrik 24 jam penuh sebelum Hari Raya Natal 2025.
Empat pulau yang segera merasakan penerangan sepanjang hari adalah Pulau Mantehage dan Pulau Nain di Kabupaten Minahasa Utara, Pulau Kakorotan di Talaud, serta Pulau Buhias di Sitaro.
Gubernur Yulius Selvanus menekankan bahwa penyediaan listrik 24 jam ini adalah langkah krusial dalam program andalan pemerintahannya, “Sulut Terang.”
“Kita tidak ingin ada lagi warga Sulut yang hanya menikmati listrik beberapa jam sehari. Apalagi saudara-saudara kita di pulau-pulau terluar. Ini bukan sekadar janji, ini bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi. Kita bekerja keras memastikan layanan dasar ini merata, termasuk ke daerah kepulauan yang selama ini menanti akses listrik penuh,”kata Gubernur Yulius
Gubernur juga menyoroti peran penting listrik dalam mendukung pembangunan inklusif.
“Kehadiran listrik 24 jam ini akan mengubah wajah perekonomian di sana. Anak-anak bisa belajar lebih lama, usaha kecil bisa beroperasi penuh, dan kualitas hidup masyarakat pasti meningkat drastis. Ini adalah tonggak penting percepatan pembangunan kepulauan kita.”
Keberhasilan akselerasi proyek ini merupakan hasil sinergi yang erat. Bupati Minahasa Utara, Bupati Talaud, dan Bupati Sitaro secara terpisah menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Yulius Selvanus.
“Kami berterima kasih banyak atas kepedulian Bapak Gubernur. Capaian ini tercipta karena arahan langsung dan kerja sama solid antara Pemerintah Kabupaten dan Provinsi,” ujar salah satu Bupati.
Mereka menegaskan bahwa masyarakat di empat pulau menyambut program ini dengan sukacita, menyebutnya sebagai “kado Natal luar biasa” setelah bertahun-tahun hidup dengan pasokan listrik terbatas.
Pemerintah Provinsi Sulut berharap implementasi program “Sulut Terang” ini dapat terus berjalan lancar, menjadi model bagi pemerataan layanan dasar, dan memperkuat daya saing wilayah kepulauan di seluruh Sulawesi Utara. (Dotu)


















